Ace Hasan Usul BPKH Bayar Penerbangan dengan Dolar Guna Tekan Biaya Haji

10-02-2023 / KOMISI VIII
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily saat memimpin rapat Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M pada Kamis (9/2/2023) di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta. Foto: Runi/nr

 

Adanya perbedaan nilai tukar mata uang diduga ikut menjadi salah satu penyebab naiknya komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), khususnya yang terkait dengan penerbangan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mengusulkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Maskapai Garuda Indonesia melakukan transaksi biaya penerbangan dalam mata uang dolar.
 

“Ini wacana saya ya, kita akan minta ke BPKH yang membayar langsung ke pihak Garuda Indonesia dengan misalnya membayarnya langsung dalam bentuk dolar. Misalnya ya, ini dalam bayangan saya,” ujar Ace saat memimpin rapat Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1444 H/2023 M pada Kamis (9/2/2023) di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta.
 

Dalam rapat yang dihadiri oleh Direksi PT Garuda Indonesia itu, Ace menjelaskan bahwa dengan bertransaksi menggunakan dolar maka pengurangan nilai akibat konversi mata uang bisa diminimalisasi. Terlebih, dengan pertimbangan banyak aspek dalam penerbangan yang transaksinya dihitung menggunakan mata uang dolar.
 

“Kalau misalnya ini kan rupiah nih, sementara proses belinya kan pasti sebagian besar menggunakan dolar. Supaya tidak harus ditukar dari dolar ke rupiah, rupiah ke dolar lagi jadi ada proses yang panjang sehingga disitu mengurangi nilai,” tutur politisi Partai Golongan Karya itu.
 

Selanjutnya, Ace menanyakan kepada pihak Direktur Layanan dan Niaga PT Garuda Indonesia Ade R Susardi. Yaitu, mengenai fisibilitas penggunaan mata uang asing saat menentukan biaya yang akan dibayarkan ke Garuda Indonesia. Nantinya, bagian-bagian yang dihitung menggunakan mata uang asing akan dikuantifikasi ke dalam rupiah saat penentuan BPIH.
 

“Yang saya bayangkan juga Pak Ade, memungkinkan nggak misalnya pada saat nanti saat akan menentukan (komponen biaya) nggak apa-apa gunakan aja dolar. Nanti kita akan minta sama BPKH langsung yang membayar kepada Garuda dalam bentuk dolar. Nah nanti baru di kuantifikasi ke dalam rupiah gitu, di dalam konteks BPIH besarnya,” tanyanya
 

Lebih lanjut, anggota dewan asal Dapil Jawa Barat II itu mengungkapkan bahwa upaya yang diutarakannya tersebut bisa menjadi salah satu cara untuk menekan pembiayaan penerbangan yang bergantung dengan mata uang asing. Ia bahkan menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan permohonan tersebut kepada BPKH.
 

“Karena itu,kita tidak lagi tergantung pada depresiasi mata uang. Ini bayangan saya ya, ini mungkin bisa dipertimbangkan model seperti itu. Sebab penting untuk ini sebagai salah satu cara kita untuk mengurangi pembiayaan dari penerbangan yang tergantung mata uang asing, sekalian aja pake mata uang asingnya. Jadi kita akan minta dengan BPKH untuk bayar langsung dengan dolar,” tandasnya. (uc/rdn)

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...